Hidup ini pilihan. Itu kata-kata basi yang biasa orang-orang jadikan senjata ampuh untuk memaksa kita menentukan pilihan. Ya, pilihan datang silih berganti, seakan gak bosan-bosan melihat kita merelakan hal-hal yang disebut surganya dunia. Kenapa kita gak bisa dapet semua yang kita mau? Aku gak tau. Aku gak mau berpura-pura bijak dan mengucapkan kalimat yang bahkan gak aku pahami artinya dan belum aku rasakan sebelumnya. Kadang pilihan-pilihan itu ngebuat kita ngelakuin hal-hal yang bahkan gak kita sangka bakal kita lakuin. Contohnya, aku. Aku gak nyangka aku bakal lebih memilih sesuatu yang gak pasti. Tapi gak tau kenapa, waktu itu seakan para malaikat membunyikan sangkakala surga dan sekujur badanku bilang "pilih ini! pilih jalan yang ini!" aku gak pernah seyakin ini sama hidupku. bahkan aku gak pernah bisa yakin sama diriku. Tapi kali ini beda. Aku tau Tuhan yang udah membisikkan hal ini. Tuhan hampir menyelesaikan satu chapter di hidupku.
Saat langit mulai gelap, detik-detik yang akan kita lalui bergantung pada pilihan yang akan kita buat. Kita diam dan ikut tenggelam dalam bayangan hitam atau memilih untuk menyalakan pelita? Waktu aku disepelekan orang apa yang bakal aku lakukan? Diam dan secara gak langsung percaya sama omongan mereka atau bangkit dan berkata "Kamu salah. You know my name, not my story. So don't pretend that you know me," Waktu kita dihadapkan pada pilihan sulit, mana yang bakal kita pilih? Tentu yang bisa menjawab hal ini adalah masing-masing dari kita. So, jangan takut untuk membuat keputusan. Jangan pernah menyesali keputusan yang udah kita buat. Juara adalah mereka yang menghargai proses, dan kalau kita gak menghargai proses, artinya kita gak tau tujuan kita yang sebenarnya. Gak usah takut, ada Tuhan yang bakal menopang kita kooooooook :)
Sabtu, 31 Maret 2012
The Missing Part
Everyone's changing. Time's running and left the stuck me. Nobody knows what actually was going on my mind. Nobody understands. Maybe they were tried, but i just stood here and sewed my lips. No need to talk to strangers, i thought. The silent me just wondered that she could change her world. With all her power, she just struggled and tried hard to be a better girl. The girl you people want. But i forgot that being somebody else's perfect princess just made me loose my self-confident. It made me feel like i'm alone and failed to be their perfect girl. i'm such a lame. I was trying to crawl, to shout, to cry but nobody hears. Then i realized that i've got to face this freaky world alone. Me. Will personally through this cruel life. I didn't need to be what people want. I didn't need to use a mask. All i have to do is just standing here, saying "Whatever you say, i don't care. This is me here, try to build my perfect peaceful world. If you mind, go out and find some mirrors. Try to fix yours before talk about mine." Thats some missing part that i forgot before. No need to care about fool people who tried to fixed but broke you. This your own world, Hilda. Just through it as calm as you want. Don't let people ruined your perfect life :))
Rabu, 14 Maret 2012
Titik Terdalam
Kalau dunia ini ibarat pegunungan, berarti sekarang aku ada di titik terdalam. Tersesat di lembahnya.
Setiap orang punya titik jenuhnya. Setiap manusia punya saat di mana mereka kehilangan arah dan tersesat. Dan di sinilah aku-di negeri orang hilang. Aku ngerasa bener-bener banyak yang hilang di hidupku. Aku ngerasa kayak membawa sebungkus kentang busuk sendirian. Terlalu banyak yang aku pikirkan dan gak bisa aku bagi ke siapapun. Hal ini berakibat buruk buat sikapku ke orang lain. Ya, mungkin aku emang tetep terlihat ceria, gak ada beban, bloon, sama kayak biasanya di sekolah... Tapi di rumah.. Hubunganku sama mama memburuk. Dan pernah aku berpikir... Kayaknya hidup mama lebih baik kalo tanpa aku. Aku cuma bisa nyusahin aja....
Aku tahu itu salah. Tapi semua perbuatan dan keadaan di sini membuat aku sampai pada kesimpulan itu.. Gak ada gunanya kita tahu kalo kita gak bisa berbuat apa-apa.. Gak ada gunanya kita mengeluh kalo gak ada perubahan. Dan gak ada gunanya aku menulis semua ini kalau di kehidupan nyata aku masih gak bisa menghadapi semua.. Tulisan ini menyimpan semua harapanku untuk jadi lebih baik. Tapi kalian tahu? Hal itu gak semudah yang kita bayangin. Aku pengen jadi yang terbaik buat mama, aku pengen ngerubah pikiran mama kalo aku gak sebaik Brian. Aku... Aku cuma pengen bisa ngebahagiain kalian, orang-orang di sekelilingku. Tapi.. Kadang sikapku ngebuat kalian sakit hati. Mungkin kalian-mama nganggep aku gak peduli dengan semua kesalahan yang aku buat. Tapi kalau mama tahu... Aku ngerasa nyesel dan gak berguna di sini, ma. Andai kita saling mengerti. Andai kita sama-sama berusaha buat gak saling menyalahkan.. Hidup ini pasti bakal bisa lebih baik.. Mungkin.
Langganan:
Postingan (Atom)