Jumat, 09 Desember 2011

SINOPSIS : 'The Notebook'

I think our love can do anything we want it to.

Mungkin telat-banget malah kalo kali ini gue buat review-an tentang film yang (sebenernya sih) udah lama gue tonton. Yap, the notebook. Salah satu Best Film Romance yang pernah gue tonton.
Bercerita tentang seorang kakek yang selalu mendongeng tentang Noah dan Allie, pasangan muda berbeda dunia yang terjebak di indahnya Summer Love.
Noah yang langsung jatuh cinta saat pertama kali melihat Allie ini berusaha melakukan apapun demi mendapatkan cinta Allie. Allie-seorang gadis kota dan Noah si pemuda desa yang tampan akhirnya tertarik satu sama lain. Seperti drama-drama kebanyakan, kisah cinta kayak gini pasti mendapat pertentangan kan? Contohnya yaaa.. Kayak Raffi Ahmad sama Yuni Shara #ups
Back to the film...
Ibunda Allie, Anne, lama-kelamaan mencium gelagat aneh anaknya. Dan puncaknya, saat Allie sedang bersenang-senang dengan Noah di sebuah rumah tua, Allie terpaksa harus dipulangkan (bahasanya, kayak semacam ter-eliminasi gitu gak sih? SPAMMING) karena orang tua Allie yang melaporkan hilangnya Allie pada polisi (padahal jelas-jelas lagi sama Noah, ngeek) 
Anne menganggap Noah hanya semacam sampah untuk Allie, dan menurutnya, Noah dan Allie gak pantes bersama karena perbedaan strata sosial mereka. Noah yang mendengar hal itu pun memutuskan untuk meninggalkan Allie. Allie yang temperamental jelas gak terima dengan keputusan sepihak Noah. Tapi akhirnya.. Noah tetap pergi meninggalkan Allie.

Young Noah: We can just finish out the summer and see what happens then.
Young Allie: Please don't do this, you don't mean it. Oh why wait until the summer ends? Why don't you do it right now?
....
Young Allie: Go!... No, no, just wait a minute, we're not really breaking up are we? Come on. This is just a fight we're having and tomorrow will be like it never happend right?

Keesokan harinya, saat Allie terbangun dari malam penuh airmatanya dan menengok keluar, Ia kaget melihat barang-barangnya sudah dikemasi. Ternyata Anne memutuskan untuk mengakhiri liburan musim panas mereka. Allie pun segera bergegas untuk menemui Noah dan mengatakan betapa Ia mencintai Noah. Tapi nihil. Noah tidak ada di sana.
*
Saat Noah mengetahui kepergian Allie, Ia merasa bersalah kepadanya. Ia pun memutuskan untuk setiap hari mengirim surat untuk Allie yang berada jauh darinya. Tapi semua surat itu tak terbalaskan. Selama 365 hari penuh Ia menyurati Allie. Dan pada hari ke 365, karena tak ada balasan dari Allie, ia pun memutuskan untuk berhenti dan mengucapkan selamat tinggal.. (padahal, sebenernya suratnya itu disembunyiin sama Anne-Ibunda Alllie. Jahat bener dah -___-) 

Young Noah: My Dearest Allie. I couldn't sleep last night because I know that it's over between us. I'm not bitter anymore, because I know that what we had was real. And if in some distant place in the future we see each other in our new lives, I'll smile at you with joy and remember how we spent the summer beneath the trees, learning from each other and growing in love. The best love is the kind that awakens the soul and makes us reach for more, that plants a fire in our hearts and brings peace to our minds, and that's what you've given me. That's what I hope to give to you forever. I love you. I'll be seeing you. Noah
Noah merasa depresi (bahkan hampir gila) Ia pun memutuskan untuk menjadi sukarelawan di PD II dan melupakan perasaannya pada Allie. Sementara itu Allie yang sekarang kuliah di sebuah universitas juga menjadi sukarelawan yang membantu tentara-tentara yang luka parah. Di sinilah ia bertemu dengan Lon Hammond (bangsawan kaya yang dirawat oleh Allie saat PD II)
Back to Noah...
Sepulang dari medan perang, Noah mendapati ayahnya menjual rumah lama mereka agar Noah bisa membeli rumah besar (yang dulu ia gunakan bersama Allice). Rumah yang selama ini Ia idam-idamkan. Noah menghabiskan waktunya untuk memperbaiki rumah besar itu, dan mendesainnya sesuai dengan yang Allie inginkan dengan satu alasan... Agar Allie menemukan jalan untuk pulang padanya..

Sementara itu, Allie yang sedang dimabuk asmara mendapat lamaran dari Lon Hammond (tentu saja kali ini orang tua Allie setuju. Karena Lon Hammod adalah bangsawan kaya, gak kayak Noah) tapi ada satu hal yang aneh. Saat Allie mengucapkan 'I do' pada Lon Hammond, wajah Noah-lah yang muncul di pikirannya..
Saat Allie sedang mencoba baju pengantinnya, betapa kaget ia melihat foto Noah beserta rumah impian mereka berdua terpampang di koran. Allie pun memutuskan untuk menemui Noah.

Nah, nostalgia nih mereka. Awalnya Noah mengajak Allie untuk menyusuri danau dan memberi makan angsa.. Sampai pada akhirnya kesabaran Allie sampai pada batasnya dan terbongkarlah semua hal yang selama ini Anne tutupi..

 
Young Allie: Why didn't you write me? Why? It wasn't over for me, I waited for you for seven years. But now it's too late.
Young Noah: I wrote you 365 letters. I wrote you everyday for a year.
Young Allie: You wrote me?
Young Noah: Yes... it wasn't over, it still isn't over 
And they kissed




Mereka pun terlelap pada indahnya cinta yang selama ini mereka kubur selama 7 tahun. Sampai pada akhirnya Ibunda Allie (Anne) datang dan membawa Allie pada Lon Hammond. Allie pun memutuskan untuk bersama Lon Hammon (karena mereka memang akan menikah) Noah berusaha keras mencegah Allie, tapi semua terlambat.

Young Noah: Would you stop thinking about what everyone wants? Stop thinking about what I want, what he wants, what your parents want. What do YOU want? What do you WANT?
Young Allie: It's not that simple.
Young Noah: What... do... you... want? Whaddaya want?
Young Allie: I have to go now.

Lon Hammond terperanjat mendengar perasaan Allie yang sesungguhnya..

Young Allie: When I'm with Noah I feel like one person and when I'm with you I feel like someone totally different.
Lon: Allie, it's normal not to forget your first love but I want you for myself. I don't want to convince my fiancée that she should be with me.
Young Allie: You don't have to. I already know I should be with you.
 Tapi akhirnya... Allie kembali pada Noah. Yah.. Summer love yang indah. Eitsss, tapi ternyata kisah mereka belum selesai.. Masih ingat sama kakek dan nenek yang tadi gue ceritain di opening film? Nah ternyata kakek itu adalah  Noah dan wanita tua itu adalah Allie yang kehilangan ingatannya.

That's my sweetheart in there. Wherever she is, that's where my home is.
Noah berusaha mengembalikan ingatan Allie dengan membacakan kisah mereka berdua (yang Allie tulis sendiri, sebagai hadiah untuk Noah) gue bisa ngerasain betapa sedih Noah mengetahui pasangannya tidak mengingat kenangan mereka dan menganggapnya sebagai stranger. Pasti sakit. Apalagi waktu ingatan Allie sejenak kembali, mereka berpelukan dan Allie meminta maaf atas semua yang sudah Ia lewatkan selama ini. Tapi sejenak kemudian, ia melepaskan pelukan itu dan menganggap Noah sebagai oranng asing. It hurts.

Dan endingnya, very unforgettable menurutku...
Pada suatu malam, setelah kejadian yang menyayat hati, Noah yang tidak pernah lelah untuk menunggu Allie kembali itu menyusup ke gelapnya bangsal Allie. Ia yakin bahwa di dalam, Allie ada untuk selalu mencintainya-seperti yang selalu Noah lakukan selama ini. Allie pun terbangun. Dan ternyata, inilah Allie yang Noah nantikan. Ia pun menggenggam tangan Allie.

Allie: Do you think our love, can take us away together?
Duke: I think our love can do anything we want it to.
Allie: I love you.
Duke: I love you, Allie.
Allie: Good night.
Duke: Good night. I'll be seeing you. 




And they died, together, with hand clasped tight.

8 komentar:

  1. this is one of my fave movie. seneng membaca postingan ini. suka juga perkataan Noah ketika anak-anaknya mengajak pulang dari RS setelah sekian lama menemani Allie di sana: Look guys, that's my sweetheart in there. I'm not leaving her. This is my home now. Your mother is my home.
    :)

    BalasHapus
  2. Allie ko bisa lupa ingtan kenpa?

    BalasHapus
  3. Pengen bgt nonton filmnya lagi... Tapi dah ga da bajakannya... Hiks....

    BalasHapus