Kamis, 28 April 2011

Sebuah Jatidiri


Waktu baca twitter kakak sepupuku yang sering aku panggil Mbak Vitri yang berbunyi kurang lebih :

"darikusekarang: Remaja nggak perlu nyari jati diri, hanya membangunnya"

Aku jadi dapet inspirasi..

Banyak orang yang beranggapan kalau jati diri itu harus dicari.. (termasuk aku)
di banyak buku tertulis, kalau sebuah jatidiri harus dicari.. Dan banyak orang menuntut remaja untuk segera 'mencari' jati dirinya

Alhasil, orang-orang yang menuntut itu akhirnya kecewa karena apa yang mereka harapkan itu berbeda jauh dari kenyataan..

Aku hidup di lingkungan keluarga yang bahagia.. Mama gak pernah nuntut aku, tapi dia selalu memotivasi aku.. Dialah yang udah ngebuat aku jadi anak yang dewasa.. Ngebuat aku seperti ini. Tentu semuanya gak lepas dari bimbingan Tuhan..

Tapi, kalian tau apa yang aku hadapi di luar sana?
Lingkungan SMP yang heterogen.. Di sana terdapat macam-macam sifat yang berbeda-beda. Mulai dari yang cupu, pendiem, sampai yang paling brutal sekalipun..

Mereka yang brutal itu selalu punya tameng "yaiyalah aku kayak gini! Kamu gak ngerasain rasanya broken home kayak aku"

Okay, aku emang gak ngerasain yang kalian rasain. Tapi jangan lupa, aku juga hidup di keluarga yang gak utuh. Papaku udah lama meninggal.. Tapi aku tetep bisa survive. Aku tetep bisa jadi anak yang dibanggain sama mamaku..

Aku juga punya temen yang terlahir di keluarga yang broken.. Tapi dia juga bisa survive. Dia bisa jadi anak yang berprestasi dan gak brutal.

Terus kenapa kalau kita bisa kalian gak bisa?

Dari sini aku bisa narik kesimpulan.. Semakin besar masalah yang kita hadapi, semakin besar juga perubahan yang kita alami.. entah itu positif atau negatif.. Tergantung dari bagaimana cara kita membangun sebuah jati diri. Bukan mencarinya.. Karna kalau kita mencari sebuah jati diri, kita cuma akan menemukan apa yang ada di sekeliling kita, bukan apa yang ada di dalam diri sesungguhnya..

Hanya meniru seseorang, tanpa mempedulikan keajaiban apa yang bisa dibuat oleh jatidiri kita yang sesungguhnya..





Tengs to Mbak Vitri atas kata-katanya yang memotivasi aku



Tidak ada komentar:

Posting Komentar