Senin, 23 Mei 2011

REC vs Paranormal Activity vs Te[rekam]

Sekarang film-film found footage nge-trend di ranah perfilman dunia. Terbukti dengan munculnya REC yang merupakan sebuah film garapan Jaume Balagueró, sutradara spanyol yang dirilis tahun 2007 yang booming di pasaran. Diikuti dengan Paranormal Activity (2007) film yang dikabarkan memperoleh laba tinggi yang tidak sebanding dengan proses pembuatannya yang bisa dibilang murah. 


Nah, sebenernya apasih found footage itu?


Found Footage adalah teknik pembuatan film fiksi yang dikemas seperti film dokumenter dan bertutur seperti kisah nyata. Format film ini biasanya dipakai dalam genre horor dan memiliki ciri pengambilan gambar secara hand-held dengan sudut pengambilan gambar subjektif, seperti teknik pengambilan gambar pada film dokumenter, tayangan reality show, liputan berita, dan behind the scene. Found Footage biasanya dihadirkan dalam bentuk potongan – potongan gambar yang ditinggalkan oleh tokoh yang menjadi subjek filmnya, dan penamaan tokoh – tokohnya sesuai dengan nama asli orang – orang yang terlibat di dalamnya.

Found footage dipelopori oleh film Cannibal Holocaust yang dirilis pada tahun 1980, selanjutnya meski gak banyak, ada beberapa film dengan format Found Footage diantaranya Man Bites Dog (1992), The Last Broadcast (1998) sampai kehadiran film berbudget rendah, The Blair Witch Project, yang fenomenal di tahun 1999. Dengan budget $22,000, The Blair Witch Project mampu meraup keuntungan sebesar $248,639,099 dari peredaran di seluruh dunia, keren ya? Nasibnya mujur kayak Paranormal Activity


Blair Witch Project




Nah sekarang apa yang bakal gue bahas? 
Nah gue mau membandingkan antara film REC, Paranormal Activity n Te[rekam]. Te[rekam] itu film Indonesia asli men. 


Okay cekidot!

Sebenernya kalau dilihat dari segi cerita, ketiganya punya segi cerita yang mumpuni.
REC yang bercerita tentang reporter bernama Angela Vidal dan juru kameranya, Pablo yang terjebak di sebuah apartemen di mana seluruh penghuninya terinfeksi virus dan berubah jadi zombie.

Paranormal Activity dengan Katie dan Micah-nya yang mencoba ngerekam kejadian yang terjadi di rumah mereka gara-gara mereka ngerasa rumah mereka gak beres

Dan te[rekam] yang bercerita tentang Olga Lydia, Jupe, dan Monique Henry yang ngebuat film di sebuah rumah. Ya, sebenernya nyontek-nyontek Paranormal Activity sih formatnya --"

Nah sekarang tentang pengambilan gambar mockumentary-nya

Di REC, make kameranya si kameramen Pablo. Jadi kualitasnya bisa dibilang lebih bagus dari Paranormal Activity yang cuma mengandalkan handycam nya si Micah.
Kalo te[rekam] ? Mereka mengandalkan handycam n kamera CCTV yang dipasang di rumah. Efek handy-nya oke juga, tapi efek CCTV nya lebay dan malah ngebuat gue yang nonton terganggu karena sebentar-sebentar muncul garis-garis. Terus gue mikir, ini kameranya KW berapa kok baru sebentar aja udah rusak rusak gini? *plaaaak* Konsepnya juga nyontek Paranormal Activity 2 -____-

Di REC, gue gak dapet kesan 'based on true story' nya, soalnya emang pemerannya bisa dibilang udah punya nama.

Beda sama Paranormal Activity yang bener-bener ngebuat gue sebagai orang yang gak ngerti apa-apa tentang film  jadi penasaran, is it truly based on true story?? Sampai-sampai gue searchin buat menjawab pertanyaan itu.Bener-bener deh, bisa ngebuat gue percaya kalo itu true story! Mantep!

Lain halnya dengan te[rekam] walaupun konsepnya juga dibuat SOK based on true story, tapi parah. Gue gak percaya kalo artis papan atas kayak mereka rela tidur di rumah sederhana selama berhari-hari. Bukan itu aja, closing nya juga gak banget. Masak salah satu dari mereka bilang "sampai sekarang, gue gak tau Jupe ada di mana'
Helllooh? Jupe sampe sekarang masih eksis men. Ini yang bodoh siapa? Gue kali ya *dueer*

REC


Paranormal Activity
Te[rekam]

Yaya gue tau, perfilman Indonesia emang gak eh belom bisa ditandingin sama film-film luar negeri.
Gue buat postingan ini sebenernya cuma buat memuaskan hasrat gue tentang found footage sih.
Semoga berguna ya!

2 komentar:

  1. hai..ga nyoba nonton keramat? jauh lebih bagus itu daripada terekam yg dari judul aja mirip .rec..

    BalasHapus
  2. hai juga :D
    iya nih pengen nonton hehe tp belum dapet-dapet :(
    keramat emang udah jadi legend-nya mockumentary indonesia kan? Jadi pasti bagus deh (belum nonton aja udah bilang bagus :p)

    BalasHapus