Selasa, 02 Oktober 2012

Layar Putih, Kamu Masih di Sana?

Aku harus selalu menang. Kata ego pada otak. Aku akan selalu diatas. Dia mengulanginya lagi. Mendengar hal itu, bumi menunduk dan berkata. Aku menang atasmu.

Hai, lama gak ketemu, ya, Layar Putih. Banyak banget yang sebenernya pengen aku ceritain ke kamu. Banyak banget. Tapi di sini aku belajar untuk menutup mulut dan menyimpannya sendiri. Tau gak, sekarang aku lagi bingung mau nulis apa lho, Yar. Hehe
Kamu tau gak aku paskib? Kaget gak waktu denger aku mau jadi paskib? Aku sendiri juga bingung kenapa mau. Mungkin gara-gara orang itu. Ya, orang yang ngebuat aku rajin latihan. Konyol ya, gimana rasa suka bisa merubah pendirian. Atau akunya aja yang terlalu bodoh dan gampang ikut arus? Entahlah, Yar. Hehe, kamu ngerti aku, kan, Yar? Maaf ya kalo aku suka ngomong hal-hal gak jelas. Tuh kan sekarang aku lagi ngomong hal yang gak jelas............................. Hehe 
Udah-udah balik ke yang tadi. Kamu tau gak paskib itu diapain aja? Hehe, disiksa? Gak juga. Aku kan kuat, dikayak-gituin juga gak bakal pingsan. Paling sampe rumah tepar. Disuruh jajong, knee-up di aspal (alhasil telapak tangan dan lutut lecet semua) dan yang gak kalah sensasional dijemur di balai kota. Kamu tau gak aku pengennya jadi paskib provinsi, bukan kota? Iya, akhirnya aku terjebak di kota, dengan penyiksaan yang lebih berat. Haha. Tapi emang dasar akunya yang gak mau kalah sama keadaan, makanya aku gak pernah pingsan atau istirahat waktu latihan. Prinsipku sih, "Hadapi apa yang harus dihadapi," Yaudah, hadapi penyiksaan dengan kuat. Gak ada kata nyerah!
Yang penting sekarang aku udah bebas kan yaaa :) Tau gak, Yar, ada yang bilang kalo kulitku eksotis, lho. Kulitku yang kecoklatan dibilang eksotis dan bagus, coba._______. Wah, puji Tuhan ya.....*kemudian cari bule nganggur* #eh -__- ini pasti gara-gara kelamaan dijemur, deh.
Menurutku, banyak sih, hal-hal (seperti pelatihan paskib dan kewajiban yang jadi nama-tengah-nya Padmanaba) yang sekarang ngerubah aku. Dan aku bersyukur, masih diberi kesempatan untuk mencicipi hal baru. Kita harus lihat segala sesuatu dari kacamata positif, kan? Nah ini aku udah dikasih sama Tuhan kacamata bagus lensa positif, makanya semuanya kelihatan indah.......
Sekarang yang harus dilakukan hanya melihat sekitar dengan kacamata positif. Walau aku di bawah dan bumi di atasku, hidupku masih indah-indah aja, tuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar