Jumat, 11 Februari 2011

Sebuah kesaksian : 12 Februari 2011


Hari ini penuh dengan air mata

Pertama, aku shock berat waktu VS -nama disamarkan- bilang kalau EP.. Ehm, ada sesuatu dengan EP. Aku shock banget. Apalagi ngelihat VS nangis berkali-kali.

Aku tau kok kalau VS orang yang tegar, sangat tegar malah.. Dia hebat, bisa melewati masalah keluarganya, masalah kehidupan sehari-harinya dengan sangat tegar. Tapi kali ini dia menyerah. Dia membiarkan kami melihatnya menangis. Aku paham perasaan VS.

Sebagai teman aku hanya bisa berkata, "Tuhan pasti akan jaga dia"
VS : Tapi aku takut kak..

Aku hanya bisa diam dan memeluknya. Dia terlalu baik. Ya, dia memang baik.
Aku cuma bisa berharap, di mana pun EP berada, Tuhan akan memeluk dan melindunginya, Jangan sampai ada yang membuatnya terluka. Amin


Dan kedua, tadi IMMEX kedatengan LABCI -> Lembaga anak bangsa cerdas indonesia atau biasa dibaca 'lebsi'

Mereka mau promosi festival talenta yang aku gak tau ada di mana -> ya ampun
Awalnya aku kira cuma promosi biasa, ternyata mereka juga 'mbawa' Kak Leo. seorang motivator dari Jakarta, dia juga seorang penyanyi lagu rohani yang udah mengeluarkan 3 album.

Kak Leo mulai bercerita tentang masa lalunya. Kurang lebih begini :

"Kak Leo hidup di keluarga yang berantakan. Ibu kak Leo cuma seorang wanita simpanan. Karena itu, kami selalu diperlakukan gak adil oleh ayah. Kak Leo sering banget dikatain anjing, babi, jadi korban amukan ayah. Sampai-sampai waktu kak Leo kecil, denger suara motor ayah dari kejauhan aja udah ngebuat kak leo takut setengah mati. Ayah kak Leo pria yang bertubuh besar, kepalan tangannya besar banget. Sakit banget kalau mukul. Menyisakan luka selain di badan, juga di hati kak leo"

"Sampai suatu hari, yang paling kak Leo ingat, ayah kak leo pulang dan membawa wanita lain. Waktu itu ada kasur di pojokan. Kasur itu digunakan bertiga. Ya, ayah, ibu dan wanita lain itu. Dari pojokan saya melihat ibu menangis. Sungguh ironis"

"Saya mulai menyalahkan Tuhan. Saya menyalahkan dunia akan penderitaan ini. Saya mulai menghancurkan hidup saya sebagai bentuk kekecewaan. Di kelas 5 saya udah mengenal rokok dan sex. SMP mulai nge pil, SMA mulai nyabu dan 2 tahun belakangan ini saya jadi bandar. Sungguh hancur. Saya males-malesan sekolah, karena biaya hidup yang emang udah mahal. Saya berani ngerokok, ngepil di sekolah. Dan gak ada satu pun guru yang berani negur saya. Ya, saya memang pintar waktu itu. Saya selalu ranking. Ranking 4 aja udah membuat saya merasa jadi anak terbodoh.."

"Saya suka tawuran, sampai suatu saat saya dikeluarkan dari sekolah, hal ini membuat saya semakin hancur. Saya bergaul dengan preman-preman yang biasa saya panggil 'abang' karena memang saya yang paling muda diantara yang lain. Di sana saya mulai belajar mencuri motor, membongkar mobil untuk dicuri dashboard-nya"

"Saya pernah mencoba bunuh diri 2 kali. Udah over dosis berkali-kali. Tapi entah mengapa saya gak mati-mati. ya, Ternyata Tuhan punya tujuan lain. Kalau saya mati, saya gak akan ada di sini buat bercerita ke kalian"

"Sampai pada suatu hari ibu menyuruh kak leo pulang ke rumah.Waktu itu kak leo lagi bercermin. Rambut saya gondrong, muka kempot, mata hitam. Kebanyakan pake narkoba. Tiba-tiba saya dengar suara. Suara yang sangat jelas, yang berkata "Pulanglah. Tempatmu bukan di jalanan. Bukan juga di pelukan orang lain, tapi di pelukan-Ku" seketika itu saya kaget, tapi saya tau itu adalah suara Tuhan. Mulai saat itu saya mulai rajin ke Gereja. tapi setiap kali pulang, saya make lagi make lagi.."

"Sampai suatu saat saya menantang Tuhan. saya berkata : Tuhan, jika Kau memang ada, buktikanlah, berkaryalah dalam hidupku. Tapi jika aku tidak bermakna, ambillah aku, biar aku mati saja"

dan Tau gak teman-teman? Tuhan menjawab Kak Leo. Suatu hari saat menerima Tubuh dan darah Yesus, kak leo merasa seperti ada sesuatu yang hangat merasuk ke tubuhnya. SEPERTI IA DIPELUK DARI BELAKANG. Dan seketika itu juga, ia sembuh dari ketergantungan obat-obatan. Sungguh Tuhan yang berkarya dalam hidupnya.

Waktu Kak Leo cerita, aku belom nangis sih.. aku nangis waktu Kak Leo bilang :

"Saya memang sampah bagi orang lain, tapi saya berharga di mata Tuhan"

Tiba-tiba ada Mbak-mbak ndeketin aku.

MM : Kamu kenapa dek?

Aku : -terbatabata- hiks, aku.. aku.. ngerasa bersalah sama mama. Selama ini aku selalu nganggep diri orang yg menderita. Tapi ternyata banyak yg lebih menderita.

Mbak-mbak tadi terus berdoa buatku :

"Tuhan, semoga Hilda dapat menjadi wanita yang kuat dalam menghadapi segala cobaan, dapat menjadi apa adanya sehingga dapat membanggakan orang tuanya. Tuhan kami tau Engkau pasti mendengar. Berkatilah terus hilda ya Tuhan"

Ndengerin hal itu air mataku nrocos. sumpah aku gak nyangka mbaknya bakal ndoain aku kayak gitu. Makasih ya mbaknya, semoga mbaknya juga dalam lindungan Tuhan selalu. Dan aku tau hal itu pasti terjadi. Terimakasih Tuhan untuk hari ini. Hilda akan selalu mencoba menjadi yang terbaik. Amin :]





2 komentar:

  1. HI Hilda, mo tanya nich, lagu tow album kak Leo tu yg mana ya? mo tau nich.thanks

    BalasHapus
  2. Saya gak tau album kak Leo yang mana, saya udh coba searching informasi tentang kak Leo tp sedikit banget... :(

    BalasHapus