Minggu, 26 Desember 2010
GEGER INDONESIA vs MALAYSIA
Haloo blogger. Pada nonton Final AFF legion 1 antara Indonesia vs Malaysia kan?
Pastinya dong.
Kecewa yaa, karna Indonesia ketinggalan telak 3-0 ? Samalah kalo gitu.
Eiiittss, terus pada mengumpat dan mengutuki Malaysia gak? Wah gawat tuh kalo pada kayak gitu.
Yaa, aku akuin, aku juga emosi kok. Apalagi setelah tau kalau supporter Malaysia memakai sinar laser untuk membuyarkan pemain Indonesia. Sampai-sampai penjaga gawang kita, Markus Haaris Maulana protes dan alhasil pertandingan sempat dihentikan selama beberapa menit.
Jujur, saat mendengar berita itu aku sangat-sangat emosi. Bagaimana nggak? Ini namanya kecurangan, dan menurutku Malaysia pantas didiskualifikasi. Tapi yang masih aku bingungkan, kok gak didiskualifikasi sih? Grrr
Ya udahlah, selama kita, para suporter Indonesia tidak melakukan kecurangan, it's fine. karena itu membuktikan kalau kita tidak seperti mereka.
Tapi ada sedikit kekecewaan di hatiku. Bukan karna Indonesia "kalah" dari Malaysia. Tapi karena banyak pendukung Indonesia yang TIDAK PUNYA ETIKA dalam menulis status, baik itu di twitter, FB, BBM, maupun di situs jejaring sosial lain.
Aku kira moral kita jauh di atas Malaysia (karena Malaysia melakukan kecurangan) tetapi dalam kenyataan, kita sama saja dengan mereka.
Maaf kalau aku terkesan kontra, tapi inilah yang aku rasakan. Yang aku lihat dan aku pikirkan. Memang, tidak semua suporter Indonesia begitu. Tapi, sebagian besar mengutuki Malaysia.
Aku jadi berpikir, apakah kita mengutuki Malaysia karena kekalahan kita, bukan karna kecurangan mereka?
Guys, saat membaca salah satu status dari orang yang sangat jauh lebih tua dan dewasa, yang berbunyi :
"Kalau menang diumbul-umbulkan (baca : dipuji-puji) giliran kalah dibanting. Sebenarnya kalah sudah biasa, sangat biasa malah bagi Indonesia. Kita hanya "kaget" menerima kemenangan"
Deg, aku jadi sadar. Apakah mungkin kita seperti ini? Tidak siap menerima kemenangan? Atau, mulut dan perkataan orang indonesia sama saja dengan mulut orang malaysia? Sama-sama suka menghina dan melecehkan. Silahkan kita renungi bersama-sama apa pantas kita membuang tenaga dan pikiran hanya untuk perang mulut dengan negara plagiat?
Atau kita akan memilih diam, merendahkan hati dan menyusun strategi untuk mengalahkan mereka?
CAYO TIMNAS, CAYO INDONESIA, CAYO SUPORTER INDONESIA. GBU !
NB : silahkan, ditunggu komentarnya. Kita sama-sama sedang mencari jawaban untuk pertanyaan di atas. Terimakasih :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar